Sabtu, 23 November 2019

Nyiur, Riwayatmu Kini



Ismail Marzuki dulu menggurat syair
"Melambai-lambai nyiur di pantai
Pulau kelapa yg amat subur"
Pujaan putra reggae nan santai
Semilir angin sejahtera lagi makmur
Mengayun biru ombak, selembut putih pasir
Flora multiguna, representasi Pramuka
Ornamen pesisir kala senja

Telah berganti era
Hai nyiur, apa kabarnya?
Nihil relevansi, sedikit populasi
Tercekat tuntutan pasar luar negeri
Sawit lagi sawit lagi
Babat rerimbun zamrud
Bakar taktis runtut
Bilamana nyiur kembali berjaya?
Hai nyiur, apa kabarnya?


23 November 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar